Sunday, February 13, 2011


Pengaruh kebiasaan jelek anak terhadap Gigi

Kebiasaan buruk anak dapat menyebabkan kelainan mulut dan gigi
Anak-anak sering sekali mempunyai kebiasaan buruk menghisap ibu jari atau menggigit kuku atau pensil. Kebiasaan buruk ini bila tidak lekas dihentikan pada anak sebelum gigi permanennya tumbuh, akan menyebabkan terganggunya perkembangan gigi permanen yang dapat menyebabkan maloklusi (gigi yang tidak pas pada saat rahang ditutup).

Kebiasan menghisap ibu jari itu didapat anak sejak ia masih bayi, dimana menghisap adalah satu-satunya gerakan bayi yang teratur dan bertujuan untuk mendapatkan makanan. Menghisap ibu jari pada tahun-tahun pertama haruslah dipandang sebagai hal yang normal dan belum perlu untuk dicegah. Karena kalau dicegah, akan menyebabkan kekacauan perkembangan kepandaian si anak, sedang akibat yang ditimbulkan terhadap gigi dan rahang belum dapat dipastikan.

Jika anak berumur empat tahun keatas, masih juga melakukan kebiasaan menghisap ibu jari, dimana seharusnya anak-anak ini sudah mengalihkan perhatiannya pada bermain, maka secara psikologis ada sesuatu yang tidak normal.
Pada umumnya menghisap ibu jari dapat diberhentikan dengan :
  • Memberikan nasehat kepada anak.
  • Diberikan permen atau kue sebagai pengganti ibu jari yang dihisapnya.
  • Memberikan upah atau pujian sebagai imbalan menghentikannya.
  • Memberikan penghalang pada ibu jari atau dot seperti rasa yang tidak enak dan sebagainya.
Selain kebiasaan menghisap jari, ada kebiasaan lain yang mengakibatkan kelainan gigi dan mulut yaitu kebiasaan memberikan susu dengan dot yang dibawa tidur. Jika kebiasaan itu terus dilakukan, maka gigi depan anak (gigi seri/ gigi susu) lama-lama akan berubah menjadi hitam, karena lengketnya susu pada gigi. Jika itu sudah terjadi, gigi anak tidak bisa dibersihkan kecuali menunggu gigi nya tanggal untuk diganti dengan gigi permanen. Dan jangan Anda berpikiran untuk mencabutnya, karena jika dicabut, maka pertumbuhan gigi permanennya tidak pada tempatnya. Karena gigi susu pada anak fungsinya sebagai memimpin pertumbuhan gigi permanen. Untuk perawatannya cukup bersihkan gigi susu anak dengan teratur dan menyikatnya sebelum tidur.

Kebiasaan bernafas melalui mulut dapat menyebabkan udara yang masuk kemulut menjadikan vasokonstriksi (pengecilan pembuluh darah) dari pembuluh kapiler di oral mukosa sehingga memudahkan terkenanya infeksi dan dapat menyebabkan gingivitis (peradangan gusi). Selain itu juga menyebabkan bau mulut pada orang yang bernafas melalui mulut karena adanya plak yang melekat pada gigi dan lidah.

Sumber : Materi kuliah


0 comments:


"Berikanlah komentar yang berkualiatas, karna komentar tersebut mencerminkan kualitas diri anda!"

Post a Comment